Suatu hari penulis dihubungi ibu Mawar (bukan nama sebenarnya), yang menyampaikan keinginannya untuk bercerai dengan suaminya. Menurut pengakuannya, antara dia dan suaminya telah sepakat untuk bercerai. Saat penulis tanya, apa alasannya mau bercerai? Ibu mawar hanya menjawab, “pokoknya kami sudah sepakat untuk bercerai dan sudah membuat perjanjian kesepakatan cerai”.
Penulis hanya tersenyum mendapati jawaban tersebut, dan selanjutnya penulis berikan penjelasan singkat mengenai alasan-alasan apa saja yang bisa dijadikan dasar perceraian, dan alasan mana yang paling banyak digunakan di dalam pengadilan.
————–
Kutipan Artikel ini ditulis oleh Irfan Fahmi (Advokat Founder IFR) yang telah tayang di situs www.oranyenews.com.
Selengkapnya dapat dilihat –> disini